Antusias para siswa cukup tinggi, terbukti lomba di hari pertama setiap kelas mengirimkan dua orang pembuat kaligrafi dan penulis puisi. Keterampilan siswa dalam membuat seni kaligrafi kriya masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh tak adanya persiapan yang matang dari setiap peserta. Lomba ini pun baru sekali diadakan di Issuda. Lomba seni kaligrafi kriya yang mulai pukul 08.30-11.15 ini dilaksanakan di lapangan parkir bawah. Adapun di waktu yang bersamaan, lomba menulis puisi Islami dilaksanakan di ruang multimedia.
Hari Sabtu sebelum lomba dilaksanakan para siswa mendengarkan pengajian Nuzulul Quran dengan pembicara .... Antusias siswa yang berbeda tampak ketika hari kedua pelaksanaan lomba. Siswa tidak siap untuk menampilkan kreativitasnya dalam acara live music. Ada beberapa kelas yang memainkan band dan karaoke. Akan tetapi penampilan yang direncanakan oleh salah seorang siswa dengan akan memainkan reog dicancel. Drs. Shobari memberikan penjelasan bahwa siswa boleh bermain musik sampai maghrib, asalkan tidak memainkan reog. Hal itu tentu saja membuat kecewa dari siswa yang ingin tampil tersebut. Kondisi demikian tidaklah terjadi apabila siswa yang bersangkutan mengonfirmasikan terlebih dahulu kepada penanggung jawab acara. Bisa dikatakan acara live music yang diselenggarakan pada hariSabtu kemarin tidak sukses. Alat musik lengkap yang disewa tidak dapat dimaksimalkan dengan baik.
Di hari yang sama, pukul 17.00 sekolah mengadakan buka bersama dan pembagian zakat kepada masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar yang mendapatkan undangan sebanyak 150 menyempatkan mengikuti acara tersebut. Acara buka bersama walaupun masih terdapat kekurangan, tetapi dapat dikatakan berjalan dengan sukses.