Jumat, 27 September 2013 – Kembali lagi, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Islam Sudirman Kamis, 26 September 2013 mengadakan pemilihan ketua OSIS periode 2013/2014. Pemilih yang dimulai dari kelas XII IPS 1 dan diakhiri oleh kelas XI IPA 1 berjalan dengan lancar dan kondusif. Pemilihan berlangsung mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB berlangsung sangat meriah karena antusias yang besar untuk menyukseskannya oleh warga sekolah baik siswa, guru, maupun karyawan. Menurut penjelasan Ambar Wahyuni, pembina OSIS, pelaksanaan pemilihan ketua OSIS kali ini dapat dikatakan baik. Hampir semua warga sekolah berpartisipasi dalam pemilihan kali ini. “Semua warga sekolah hampir ikut memilih. Itu semua karena dukungan oleh pengurus OSIS yang memandu pemilihan dan saya yang juga ikut membantu mengajak Bapak Ibu guru untuk memilih calon ketua OSIS,” jelas Ambar Wahyuni.
Pada pemilihan tahun ini terdapat lima calon yaitu, Aldi Purnama (XI IPA 1), Ananda Eka Wardhani (XI IPA 1), Oktavian Baharudin (XI IPA 2), Nur Laylatul Maf’udah (XI IPA 1), dan Gadung Dwi Nurwanda (XI IPS 1). Kelima kandidat ketua OSIS sebelum pemilihan telah mengadakan orasi untuk menyampaikan visi dan misi jika menjadi ketua OSIS. Orasi dilaksanakan di kelas-kelas dan di ruang guru. Dari kelima kandidat rata-rata ingin memajukan OSIS dan sekolah dengan cara meningkatkan ketertiban dan kedisiplinan.
Ketua penyelenggara yang saat ini dijabat oleh Dani Ahmad diberi masukan oleh M.Chotibul Umam (guru PAI) agar para kandidat melakukan uji publik dengan mengundang beberapa perwakilan kelas dan beberapa orang guru. “Tolong untuk kedepannya jika ada pemilihan ketua OSIS, alangkah lebih baik jika diadakan uji publik. Ini dimaksudkan agar pemilih dapat mengetahui secara jelas apa tujuan para kandidat menjadi ketua OSIS dan bagaimana cara mereka untuk mewujudkan tujuan itu. Selain itu untuk mengetahui seberapa kuat mental dan seberapa hebat kemampuan berbicara para kandidat,” ungkap M.Chotibul Umam.
Banyak suara tidak sah
Hasil penghitungan suara menempatkan Nur Laylatul Maf’udah sebagai ketua OSIS yang baru periode 2013/2014 mengalahkan Gandung Dwi Nurwanda di peringkat kedua, Ananda Eka Wardhani di peringkat ketiga, Aldi Purnama di peringkat keempat, dan Oktavian Baharudin di peringkat kelima. Suasana penghitungan suara pun cukup meriah. Di samping pengurus OSIS yang menyaksikan penghitungan suaran, anggota OSIS kelas X, XI, dan XII juga ikut mengawal jalannya penghitungan suara. Sayangnya kemeriahan itu agak terkotori bahwa ternyata banyak dari pemilih yang tidak menggunakan suaranya dengan baik sehingga suaranya dianggap tidak sah. Hal itu terjadi karena surat suara banyak yang dirusak dengan cara digambari, ditandatangani, atau dicoret-coret. Atas hal demikian, ketua OSIS terpilih, Nur Laylatul menyayangkan banyaknya suara yang tidak sah. “Tentu kita sangat menyayangkan karena banyak suara yang tidak sah” ungkapnya. Dani Ahmad sebagai ketua penyelenggara mengungkapkan kira-kita 35 % suara tidak sah.
Terlepas dari banyaknya suara yang tidak sah, di tempat terpisah, Nur Layla tidak menyangka dirinya akan terpilih menjadi ketua OSIS. Hal itu disebabkan dia merasa calon-calon yang lain lebih hebat dari dirinya. Dia merasa sangat senang dan tentunya sangat bersyukur kepada Allah karena dirinya telah terpilih. “Saya tidak menyangka kalau saya terpilih, tetapi saya sangat bersyukur. Semoga amanah ini bisa saya jaga dan penuhi. Saya bertekat untuk memajukan OSIS ke depan. Saya telah menyiapkan hal-hal yang baru untuk OSIS dan tentunya tanpa meninggalkan yang sudah ada yang dirasa baik,” ungkapnya dengan gembira.
Pemilihan ketua OSIS secara langsung ini sangat baik sebagai ajang siswa-siswa untuk ikut andil dalam pembelajaran berdemokrasi. “Biarpun banyak yang suara rusak, paling tidak kegiatan ini dapat memberikan pelajaran kepada para siswa dalam hal berdemokrasi,” ungkap salah seorang guru yang tidak bersedia disebut namanya. “Ketua OSIS yang baru sudah ada, era baru semoga juga ada dalam tubuh organisasi ini, dan semoga ada sesuatu yang baru untuk kedepannya,” imbuhnya.